Kista | Penyebab dan Ciri - Ciri Penyakit. - Penyakit merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista dapat
memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid, nyeri perut
bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada
keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut.
Untuk jenis kista folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri.
Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya. Namun, jika kista
pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri
yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat. Tidak seperti kista
folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya pada satu
sisi dari perut bagian bawah. Penderita juga mengalami perubahan pola
haid, misalnya terlambat haid atau pendarahan diantara periode haid.
Pendarahan vagina yang hebat dan tidak teratur jika berlangsung kronik
dapat berakibat pada anemia. Nyeri perut yang timbul biasanya hebat dan
dapat disertai mual dan muntah. Pembesaran perut juga sering terjadi
pada beberapa jenis kista yang cenderung tumbuh makin besar.
Jenis - Jenis Kista
Kista
adalah suatu struktur abnormal seperti kantung yang bisa ditemukan di
manapun di tubuh. Kista biasanya mengandung zat gas, cair, atau
setengah padat dan memiliki dinding luar seperti sebuah kapsul. Kista
mungkin kecil dan hanya terlihat di bawah mikroskop tetapi dapat juga
berukuran sangat besar sehingga mendesak struktur tubuh normal.
Kista terdapat pada berbagai jaringan dan organ dan sering dinamai
sesuai lokasinya, misalnya kista kandung kemih, kista payudara, kista
hati, kista ginjal, kista pankreas, kista vagina, kista kulit, kista
tiroid. Kista ovarium adalah kista yang berkembang pada ovarium wanita.
Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat
menyebabkan masalah kesehatan dan dapat menghalangi ovulasi sehingga
menyulitkan upaya kehamilan.
Jenis-jenis kista ovarium
Secara umum, ada dua jenis utama kista ovarium:
Secara umum, ada dua jenis utama kista ovarium:
1. Kista fungsional.
Setiap perempuan memiliki dua ovarium
(indung telur) yang menyimpan dan melepaskan telur. Masing-masing
ovarium sebesar biji kenari dan terletak di setiap sisi rahim. Satu
ovarium menghasilkan satu telur setiap bulan, dan proses ini memulai
siklus bulanan menstruasi wanita. Telur terselubungi kantong yang
disebut folikel. Sebuah telur tumbuh di dalam ovarium sampai hormon
estrogen memberikan sinyal ke rahim untuk mempersiapkan diri menerima
telur. Pada saatnya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan
untuk implantasi telur terbuahi yang mengakibatkan kehamilan. Siklus
ini terjadi setiap bulan dan biasanya berakhir ketika telur tidak
dibuahi. Semua isi rahim kemudian digugurkan jika telur tidak dibuahi.
Proses ini disebut menstruasi.
Jika folikel gagal pecah dan melepaskan
telur, cairan menetap dan dapat membentuk kista di ovarium. Dalam
gambar USG, kista ovarium ini menyerupai gelembung berdinding tipis
yang berisi cairan. Jenis kista ini disebut kista fungsional atau kista
sederhana. Ini adalah kista yang paling umum dan biasanya menghilang
secara spontan dalam satu atau dua siklus menstruasi. Wanita usia
produktif dapat memiliki kista kecil di ovariumnya pada setiap saat.
Kista fungsional baru menjadi masalah bila tidak hilang secara spontan
setelah 2-3 bulan dan menimbulkan rasa sakit atau menghalangi
kehamilan.
2. Kista organik/kista abnormal
Kista jenis ini adalah hasil
pertumbuhan sel abnormal (tumor), yang umumnya jinak. Dalam kasus yang
jarang terjadi, kista organik dapat menjadi kanker. Contoh kista
organik adalah kista dermoid dan polikistik ovarium (PCO). Kista
dermoid berisi beberapa materi tak terduga seperti jaringan lemak,
rambut, gigi, potongan-potongan tulang dan tulang rawan. Polikistik
ovarium (PCO) disebabkan oleh penumpukan beberapa kista kecil yang
membuat hormon tidak seimbang sehingga menstruasi tidak teratur, rambut
tumbuh di tubuh dan pasien menjadi tidak subur.
0 komentar:
Posting Komentar